Foto Gadis ABG
Foto Gadis ABG Beredar Di Twitter | Malang nian nasib TA, siswi SMP negeri di Bandar Lampung. Ia mesti berhenti sekolah dan pindah ke Bengkulu setelah foto bugil dirinya bertelanjang dada beredar di twitter. Usut punya usut, MA, teman lelaki TA yang menyebarkan foto pribadi tersebut.
Berawal dari permintaan MA agar TA berpose iseng tanpa mengenakan penutup bagian dada, segalanya berubah menyesakkan. Foto iseng itu sudah beredar lebih dari minggu di dunia maya, dan memancing kehebohan. TA yang duduk di bangku kelas VIII pun shock berat akibat kejadian ini. Ia tidak mau masuk sekolah karena malu.
“Keluarganya sudah kami panggil karena perbuatan itu dan memutuskan tidak ingin melanjutkan sekolah. Dan sepertinya, dia (TA, Red) tidak mungkin lagi bersekolah di sini,” cetus Haryanto, kepala sekolah tempat TA bernaung.
Padahal, selama ini TA dikenal sebagai siswi yang prestasinya cemerlang. Ia juga aktif mengikuti berbagai kegiatan kesiswaan di sekolah. Artinya, ia bukan siswi nakal yang perilakunya buruk. Namun, apa mau dikata lagi. Foto terlanjur disebar dan keluarga berkeputusan untuk memindahkan TA ke Bengkulu. Mereka berharap, TA tidak lagi shock, murung, dan menyendiri, seperti yang dialaminya sejak foto tersebar.
“Kepindahan itu supaya TA bisa kembali menata hidupnya. Yang bersangkutan shock berat,” cetus Haryanto.
Sementara itu, Polresta Bandarlampung menyiratkan bahwa pihaknya tidak akan memproses beredarnya foto tadi. Sebelum proses berlangsung, semestinya ada laporan dari pihak korban. Selama tidak ada laporan, disebutkan oleh Kombes N. Nurochman, hukum pemroresan kasus tersebut, “sunnah”.
’’Bila terdapat laporan ke polisi, hukumnya wajib diproses. Jika tidak ada laporan, hukumnya sunah dengan tidak memproses atau memprosesnya,” katanya dikutip Radar Lampung.
Berawal dari permintaan MA agar TA berpose iseng tanpa mengenakan penutup bagian dada, segalanya berubah menyesakkan. Foto iseng itu sudah beredar lebih dari minggu di dunia maya, dan memancing kehebohan. TA yang duduk di bangku kelas VIII pun shock berat akibat kejadian ini. Ia tidak mau masuk sekolah karena malu.
“Keluarganya sudah kami panggil karena perbuatan itu dan memutuskan tidak ingin melanjutkan sekolah. Dan sepertinya, dia (TA, Red) tidak mungkin lagi bersekolah di sini,” cetus Haryanto, kepala sekolah tempat TA bernaung.
Padahal, selama ini TA dikenal sebagai siswi yang prestasinya cemerlang. Ia juga aktif mengikuti berbagai kegiatan kesiswaan di sekolah. Artinya, ia bukan siswi nakal yang perilakunya buruk. Namun, apa mau dikata lagi. Foto terlanjur disebar dan keluarga berkeputusan untuk memindahkan TA ke Bengkulu. Mereka berharap, TA tidak lagi shock, murung, dan menyendiri, seperti yang dialaminya sejak foto tersebar.
“Kepindahan itu supaya TA bisa kembali menata hidupnya. Yang bersangkutan shock berat,” cetus Haryanto.
Sementara itu, Polresta Bandarlampung menyiratkan bahwa pihaknya tidak akan memproses beredarnya foto tadi. Sebelum proses berlangsung, semestinya ada laporan dari pihak korban. Selama tidak ada laporan, disebutkan oleh Kombes N. Nurochman, hukum pemroresan kasus tersebut, “sunnah”.
’’Bila terdapat laporan ke polisi, hukumnya wajib diproses. Jika tidak ada laporan, hukumnya sunah dengan tidak memproses atau memprosesnya,” katanya dikutip Radar Lampung.